Rabu, 23 Mei 2012

CurCol


Pelajaran matematika memang tidak mudah. Sangat bohong sekali bila saya mengatakan bahwa matematika merupakan pelajaran yang mudah. Sampai detik inipun matematika masih menjadi pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar siswa. Bahkan belakangan ini matematika dianggap memberi andil besar bagi ketidaklulusan siswa dalam Ujian Nasional.
Walaupun sekarang saya mengambil jurusan pendidikan matematika di perkuliahan saya, tidak berarti saya setia untuk menggemari ataupun pandai dalam pelajaran matematika. Saya bukanlah seorang siswa yang spesial. Saya sama seperti siswa pada umumnya yang tidak menyukai matematika. Dulu saya sangat merasa takut dengan pelajaran berhitung yang satu ini. Terlebih mengingat daya ingat saya yang tidak terlalu baik untuk manghafal banyaknya rumus dalam matematika. Saya juga bukan seorang siswa yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga selama mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, tidak pernah sekalipun saya mencapai skor yang sempurna. Selalu ada saja bagian yang salah. Nilai saya dalam pelajaran matematikapun standart. Saya tidak pernah terlihat menonjol diantara teman – teman saya. Itulah beberapa hal yang menyebabkan ketidaktertarikan saya pada matematika. Perasaan ini terus berlangsung lama, sampai pada akhirnya saya merasa ada perubahan yang terjadi di dalam diri saya.  Saya merasa lebih dekat dengan matematika. Saya menjadi senang belajar matematika dan ingin tahu lebih jauh bagaimana uniknya matematika sehingga kerap membuat “galau” para siswa.
Saya mulai tertarik dengan matematika saat saya duduk di bangku kelas XI. Seorang guru matematika (Bu Umi) yang telah menyadarkan saya betapa indah dan asyiknya matematika itu.  Memang matematika itu sulit, tapi bila kita tekun, kita dapat dengan mudah menaklukkannya. Akan ada sensasi tersendiri ketika kita berhasil mengerjakan sebuah soal matematika. Kita akan merasa puas dan bangga karena telah menemukan jawaban / penyelesaian dari soal yang baru saja kita kerjakan. Setelah itu, dengan sombongnya kita boleh berkata, ‘yak, saya berhasil! Saya menang! Saya dapat menaklukkannya!’. Jadi, bagi saya, hal yang paling melegakan sekaligus mengagumkan adalah ketika saya mampu menyelesaikan soal matematika dengan tepat dan benar.
“Sensasi Plong” yang kita rasakan setelah berhasil mengerjakan suatu persoalan matematika, akan membuat kita ketagihan dan selalu ingin tahu jawaban dari setiap persoalan yang ada. Daya juang kita dalam menyelesaikan persoalan akan meningkat dengan sendirinya. Kita akan berusaha semaksimal mungkin sampai menemukan jawaban yang tepat. Dan apabila sudah sampai pada tahap ini, kita akan merasa tertantang untuk mencari persoalan – persoalan baru yang lebih kompleks .
Dan itu terbukti pada diri saya. Sayapun merasa tertantang untuk lebih mendalami matematika. Sehingga saat lulus dari bangku SMA, saya dengan tegas dan beraninya mengambil jurusan pendidikan matematika. Tantangan itu sampai detik ini masih saya jalani. Saya akan membuktikan banwa saya dapat menaklukkan matematika. Percayalah, matematika bukanlah suatu hal yang sulit. Asal kita tekun dan ulet, kita dapat dengan mudah bersahabat dengan matematika. Kuncinya hanya satu. Ya, kita perlu lebih mencintai matematika!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...