Dalam metematika, kita dapat dengan dengan mudahnya mengukur tinggi dari suatu benda. Misalnya saja kita akan mengukur tinggi dari pohon cemara atau tiang bendera. Sangat tidak efektif sekali bila kita mengukurnya secara manual. Nah, untuk mempermudah dalam pengukuran, kita gunakan alat peraga dalam matematika, yang disebut dengan klinometer.
Klinometer merupakan alat sederhana yang digunakan untuk mengukur sudut
elevasi yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis yang
menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak
(ujung) suatu obyek. Pada terapannya, alat ini dapat digunakan pada
pekerjaan pengukuran tinggi (atau panjang) suatu obyek dengan
memanfaatkan sudut elevasi.
Gambarnya adalah sebagai berikut:
Cara penggunaan klinometer untuk mengukur ketinggian dapat diilustrasikan dengan gambar berikut:
Sedangkan cara menghitungnya ada dua cara.
- Menggunakan kesebangunan segitiga
- Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata
- Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda(titik E)
- Mengukur jarak titik A kebenang penunjuk sudut (titik B)
- Mengukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke titik B
- mengukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur ketinggiannya (FG)
- Menghitung panjang DE dengan konsep kesebangunan segitiga, yaitu:
- Bila tinggi pengamat adalah AF=DG, dan tinggi DE telah diketahui, maka tinggi benda GE = AF + DE
- Menggunakan rumus tangen sudut elevasi
- Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata
- Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik E)
- Membaca skala derajat yang ditunjuk oleh benang (CB)
- Mengukur jarak pengamat ke benda (FG)
- Menghitung besar DE dengan persamaan trigonometri :
sehingga - Menghitung GE = DE+AF, dengan AF adalah tinggi pengamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar